Teknologi Interkoneksi Wireless (Nirkabel)

Saat ini ada banyak sekali
produk/device yang menawarkan
kemudahan dalam intekoneksi
data, Konvergensi digital antara
dunia computer dengan
telekomunikasi saat ini sudah tidak dapat dielakkan lagi,
kebutuhan akan pertukaran
data dan informasi antara satu
perangkat dengan perangkat
lain tanpa mengenal jenis
perangkat merupakan kebutuhan yang saat ini sedang
diminati. Saat ini tidak semua perangkat
menyediakan perangkat
removable storage seperti :
Compact Flash, Secure Digital,
atau MMC. Perangkat ini yang
biasa dilakukan untuk memindahkan data antar
perangkat misalnya PC ke ponsel,
PC ke PDA, dan lainnya. Teknologi selama ini selalu
menggunakan media kabel
sebagai jembatan untuk
menghubungkan device-device
tersebut, namun kita tahu
dengan kabel berarti mengurangi sifat mobiles dan flesibelitas, dan
tidak efisien. Makanya, saat ini
pada vendor menyediakan
device-device dari PDA sampai
ponsel dengan menyediakan
interkoneksi wireless, seperti InfraRed, Bluetooth, Wifi dll
dengan memindahkan data tanpa
harus mengggunakan media
kabel. Teknologi Infrared, Bluetooth,
WIFI adalah suatu teknologi yang
memungkinkan kita untuk
melakukan interkoneksi data
tanpa menggunakan media kabel.
Antara satu teknologi dengan teknologi ini mempunyai standar
masing-masing. 1. Infrared Teknologi infrared adalah
teknologi pertama dan paling
memasyarakat sudah sangat umum yang terdapat
dipengendali yang beredardi
pasaran, misalnya remote
televisi.
Prinsip kerjanya sangat
sederhana, processor kecil pada remote akan menterjemahkan
penekanan tombol menjadi
intruksi bahasa mesin yang
dikirimkan melalui infrared ke
televisi. Dan data diubah kembali
menjadi instruksi yangg dikenal TV.
Konsorsium yang mengatur dan
megurusi infrared adalah IrDA)
Infrared Data Associate, memiliki
panjang gelombang sekitar 875
nm. Sinar yang dihasilkan dan dipancarkan didapatkan dari
sebuah lampu LED yang dapat
diproduksi dengan sangat murah.
Ada dua versi yaitu versi 1.0
memiliki kecepatan dari 0,576
hingga 115,2 kbps, sementara versi 2.0 memiliki kecepatan
0,576 hingga 1,152 Mbps Kekurangan Infrared - Setiap devices harus terarah
dan “bertatap muka” langsung karena infrared
menggunakan
- Sinyal terarah dan biasnya
hanya 30 derajat.
- Teknologi yang cukup tua,
kecepatan yang sangat terbatas - Jarak yang sangat terbatas
dan tidak flesibel, mobiles 2. Bluetooth Teknologi ini dipelopori oleh
Ericsson yang saat ini mulai
menggusur dominasi infrared
untuk
perangkat bergerak(Ponsel,
PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebuah
konsursium yaitu Bluetooth
Special Interest Group (SIG).
Cakupan Bluetooth bisa mencapai
10 meter dan tidak terhalang
flesibelitas media, berbeda dengan media lainnya seperti
infrared atau Wi-Fi, Bluetooth
memungkinkan koneksi antar
piranti elektronik apa aja dan
bukan hanya komputer.
Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada
frekuensi 2,4 Ghz yang sama
dengan WiFi untuk menghindari
interpretensi, maka Bluetooth
bekerja dengan cara Spread
Spectrum Frequency Hopping (SSFH). Pada saat perangkat
Bluetooth akan terkoneksi maka
perangkat harus melakukan
hopping sequence agar dapat
saling mengenali. 3. Wi-Fi Wireless Fidelity, teknologi ini
pada awalnya untuk
menghilangkan keruwetan kabel
dalam membangun sebuah
jaringan komputer, Wi-Fi bekerja
pada frekuensi sama dengan Bluetooth yaitu pada 2,4 Ghz,
namun bedanya Bluetooth
menggunakan Spread Spectrum
Frequency Hopping (SSFH),
sedangkan Wi-Fi menggunakan
Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS). Intinya spread
pada Wi-Fi akan lebih stabil dan
tentunya lebih cepat
dibandingkan dengan Bluetooth .
Wi-Fi memiliki kelemahan yang
sangat mengangu seperti masalah keamanan yang dapat di
bajak ditengan jalan, dan rentan
terhadap konflik dengan
perangkat lain dalam waktu yang
bersamaan. Wi-Fi, dikenal dengan
standar IEEE 802.11b, mulai luas dioperasikan dan beberapa
operator di Amerika Serikat
mengoperasikannya secara hot
spot di berbagai lokasi seperti
Bandar udara, kampus, hotel,
coffee shop dan lainnya. Wi-Fi sendiri masih mengandung
beberapa kelemahan. Pairing Infrared, Bluetooth, Wi-Fi,
semuanya harus melakukan
pengenalan dengan device yang
akan bertukar data, istilah ini
disebut dengan pairing. Device
infrared pastilah sangat terbatas pada koneksi point-to-
point dan memiliki proses pairing
yang termudah, ketika terjadi
kontak sinar infrared, maka
protocol infrared akan
memberikan nama yang unik sementara pada kedua alat
tersebut, Bluetooth dan Wi-Fi
memiki sedikit perbedaan
dibandingkan dengan koneksi
infrared. Bluetooth dan Wi-Fi
dapat berfungsi didalam jaringan dimana terdapat banyak device,
dan diberi nama yang unik agar
tidak bentrok. Agar dapat masuk
dan terkoneksi dengan suatu
jaringan maka device dengan
Bluetooth dan Wi-Fi harus dilakukan konfigurasi
yang harus diatur secara benar
agar terjadi pairing dengan
kedua interkoneksi ini. Perangkat Contohnya ponsel saat ini sudah
pasti dilengkapi dengan Infrared,
namun untuk Bluetooth hanya
pada jenis-jenis tertentu. Jika
kita ingin mengkoneksikan
antara perangkat bergerak (Ponsel dan PDA) dengan PC kita
untuk mensinkronisasi jadwal
misalnya, kita dapat membeli
Bluetooth USB Dongle dengan
port USB. Sedangkan pada Wi-Fi,
kita memerlukan device yaitu access point sebagai tempat
memancarkan gelombang ke
clientnya. Pada access point hubungkan dengan PC yang
terkoneksi ke server atau ke
internet. Maka pada sisi client
misalnya PDA, Notebook, PC yang
telah dilengkapi dengan kartu PCI
Wireless dapat diatur alamat IP dan domainnya agar dapat
terkoneksi. Masa Depan Banyak pakar yang
memperkirakan bahwa
intekoneksi dimasa depan akan
dipegang oleh Bluetooth dan Wi-
Fi, Wi-Fi memang dirancang untuk
bekerja dan masuk kedalam jaringan melalui sebuah access
point, sementara Bluetooth tidak
memerlukan access point untuk
melakukan transfer data.
Serangan Bluetooth mungkin
akan menang pada device mobile karena masalah efisiensi
penggunaan baterai
dibandingkan dengan Wi-Fi,
namun untuk koneksi yang
terkenal handal, cepat dan
dapat menghubungkan dengan jarak tertentu adalah senjata
utama Wi-Fi untuk memenangkan
persaingan ini. Namun infrared
pelan tapi pasti dan
kesederhanaanya telah menjadi
standar internasional sampai dengan saat ini.
Share on Google Plus

About Ryan S. Kennedy

Hanya seorang pemain game biasa,suka berbagi,ingin mencari banyak teman dan ingin melihat orang lain bahagia karena aku.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah secara sopan dan bijak
usahakan dengan bahasa indnesia baku saja
dilarang keras saling mengejek dan memancing emosi pengunjung
Terima kasih